Langsung ke konten utama

MARAK E-COMMERCE, OFFLINE SHOP SEPI PEMBELI


SIDOARJO, 12/09/2023 Di tengah era digital saat ini toko online menjadi sangat popular karena sudah banyak orang yang menggunakan dan mendapatkan dukungan sebagian besar dari masyarakat. Keberadaan online shop mengancam eksistensi offline shop.

Online shop biasanya dapat diakses melalui berbagai platform media sosial seperti TikTok, Instagram, WhatsApp, Facebook serta aplikasi belanja online seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, Blibli, dan lain sebagainya. Kehadirannya menjadi pilihan masyarakat yang hendak berbelanja berbagai jenis kebutuhan. Tidak heran jika kondisi ini memberikan pengaruh yang cukup besar bagi pelaku usaha toko-toko offline.

Khoironi merupakan salah satu pemilik Toko Sultan Collection di daerah Kalidawir, Tanggulangin-Sidoarjo. Ia mengatakan bahwa semakin banyaknya toko online saat ini memberi pengaruh yang cukup besar baginya.

“Sekarang apa-apa serba online mbak jadi banyak orang-orang yang lebih memilih belanja online daripada offline tinggal menunggu dirumah nanti barangnya datang jadi ga perlu keluar rumah mbak kebanyakan orang sekarang kan gamau ribet,” ujarnya saat ditemui Selasa 12 September 2023.

Ia menyampaikan salah satu faktor penyebab sepinya pembeli di tokonya karena maraknya online shop dan juga dampak dari setelah pandemi Covid-19.

“Tahun-tahun sebelumnya yang biasanya ramai pembeli, 2 tahun ini menjadi sepi pembeli mbak dikarenakan pandemi Covid-19, dan banyaknya masyarakat yang lebih memilih belanja online selain mudah, pasti banyak juga diskon yang diadakan oleh toko online seperti disetiap bulannya selalu ada diskon besar-besaran,” jelasnya.

“Dulu sebelum banyak toko online, toko saya alhamdulillah ramai, penghasilan juga bisa dibilang lumayan besar. Setelah adanya banyak toko online cuma bisa nunggu pembeli yang datang ke toko saja. Dan cara yang bisa saya lakukan untuk bertahan saat ini ya menstabilkan harga jangan sampai kemahalan, mengikuti model fashion yang sedang trend agar bisa mengimbanginya,” ucapnya.

Selain itu, Khoironi juga menambahkan untuk penjualan online itu kurang efisien karena ia merasa pembeli perlu datang ke toko secara langsung agar bisa memastikan kualitas barang yang diinginkan. “Kalo jualan online pembeli tidak tahu kualitas langsung barang yang mau dia beli seperti apa, takutnya nanti ada complain kan ribet juga,” tambahnya.

Ia sangat menyayangkan sekali terhadap daya beli masyarakat yang melemah, sebab masyarakat sekarang lebih memilih berbelanja di online shop daripada offline shop dikarenakan lebih praktis dan instan.

Penulis: Dita Maulidiyah/23041184065/2023B


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dari Kesalahan Menjadi Pelajaran Berharga “Kisah Edo Setiawan”

  Dari Kesalahan Menjadi Pelajaran Berharga “Kisah Edo Setiawan” Kesalahan adalah bagian dari sebuah kehidupan, dari kesalahan-kesalahan terdapat Pelajaran berharga yang dapat membentuk pribadi yang lebih bijak dan sukses di masa depan. Inilah kisah Edo Setiawan, seorang mahasiswa yang telah membuat kesalahan selama menjadi mahasiswa, dan bagaimana pengalaman tersebut membuat dirinya termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Edo Setiawan, seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi UNESA 2023 pernah membuat kesalahan selama kuliah. Edo Setiawan sering menunda-nunda mengerjakan tugas kuliah sehingga Edo setiawan merasakan dampak dari kesalahannyan. Kebiasaan Menunda-nunda sudah sering dilakukan Edo Setiawan sejak menduduki bangku SMA. “kebiasaan ini sering saya lakukan sejak menduduki bangku SMA karna faktor lingkungan di sekolah, banyak teman-teman saya yang menunda-nunda tugas sekolah dan lebih mementingkan ngopi di warung.” Ujar Edo Setiawan dalam menceritakan pengalamanny...

"Menembus Batas: Inspirasi Mahasiswa yang Memperjuangkan Kesempatan Kuliah"

  Dalam kehidupan ini, perjuangan seringkali menjadi kunci untuk mencapai hasil yang diinginkan. Meskipun tantangan dan rintangan mungkin menghalangi jalan, kisah-kisah inspiratif tentang perjuangan hidup yang akhirnya membuahkan hasil menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. salah satu kisah inspiratif adalah tentang mita mahasiswa universitas negeri surabaya yang memperjuangkan melanjutkan menempuh pendidikan lebih tinggi. kisah di mulai dimana mita yang saat itu masih duduk di bangku kelas 12 semester dua yang berpikir untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dimana ketika pemikiran tersebut tanpa sepengetahuan orang tua. Saat itu mita merasa takut memberatkan orang tua serta takut tidak setuju, Dikarenakan pada saat itu kondisi keuangan yang sedang tidak stabil Begitupun mita yang saat itu menjadi anak pertama yang tentu membuat mita harus berpikir lagi. Orang tua mita berharap setelah anak nya lulus smk mita bisa langsung bekerja, Sampai akhirnya mita menberanikan ...